Kamis, 18 Juni 2015

Kanker Payudara Pembunuh Utama Kaum Wanita

Kanker payudara adalah pembunuh wanita nomor satu di Indonesia & penyakit terganas ke-2 sesudah kanker rahim. Dewasa ini penyakit tersebut amat sangat meresahkan warga, khususnya bagi kaum peremuan.

"Penyakit kanker payudara jadi pembunuh nomer satu kaum wanita kepada th ini," kata Kasi Kesehatan Ibu & Anak Lembaga Kesehatan (Dinkes) Kota Tasik, Nana Ernawati usai memberikan pembinaan kesehatan penduduk dengan mahasiswa di kantor Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasik, Kamis (28/5/2015).

Menurut Nana, media deteksi kanker payudara amat mahal, sepengetahuannya di Kota & Kab Tasik belum ada Rumah Sakit yang meiliki media tersebut. Dapat namun warga mampu melaksanakan deteksi sendiri. Terhadap payudara yg mengidap kanker bakal terdapat benjolan. Kalau benjolan tersebut digeser tangan benjolan tak ingin ikut bergerak, melainkan konsisten kepada tempatnya. diluar itu ada kerutan terhadap payudara. Puting susu terdapat borok atau luka.

Jumlah wanita yang mengidap atau menderita kanker payudara di Kota Tasik, kata Nana, belum ada data tentu atau angka tentu. Pihaknya berupaya buat jalankan sosialisasi bahayanya penyakit kanker payudara, guna pencegahan & deteksi dini penyakit tersebut.

"Banyak wanita yang datang berobat ke rumah sakit sesudah mengalami puting susu luka atau pecah, disitu baru masyarakat pengidap mengetahu bila dia mengidap kanker payudara. Akibat kanker payudara akut pun sanggup berkaibat tidak berhasil jantung & gagguan pernapasan, sebab akar kanker menjalar ke jantung & paru-paru, " ujarnya.

"Penyakit kanker payudara yakni penyakit terganas ke-2 sesudah kanker rahim. Dewasa ini penyakit tersebut amat sangat meresahkan penduduk, khususnya kaum peremuan. Karenanya sebanyak mahasiswa Tasik yang tergabung dalam himpunan mahasiswa islam (HMI) lakukan aktivitas pembinaan kesehatan penduduk utk antisipasi penyakit kanker bekerja sama-sama bersama Lembaga Kesehatan Kota Tasik," kata Ketua Pelaksana Sosialisasi Kesehatan Warga Deteksi Dini Kangker Payudara, Acep Doni Ramdani mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial (Stisif) Kota Tasik.

Yang Merupakan mahasiswa penerus periode depan bangsa telah mestinya lakukan aktivitas sosial terhadap penduduk. Tujuannya, kata Acep, buat berikan penambahan pengetahuan terhadap penduduk berkaitan kesehatan & bahaya kanker, nah untuk itulah sangat di butuhkan pengobatan atau obat kanker payudara yang paling efektif.

Sponsor

Responsive Ad

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

search
Kontak · Privasi · Tentang
© 2015 fhs1986. Template oleh PosHape. ke Atas