Minggu, 13 Desember 2015

Pola Hidup Masyarakat Aceh belum Sehat


Peringatan World Pneumonia Day 2015 atau Hri Pneumonia Internasional th 2015, Pekan (22/11) digelar di Blangpadang, Banda Aceh. Even nasional bertopik Fight Pneumonia Save The Children itu di buka Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah.

Dalam sambutannya, Zaini Abdullah menyampaikan, Pneumonia atau radang paru-paru yg kerap menyerang bayi & balita mampu disebabkan oleh lifestyle tak sehat para orang sepuh, terutama tradisi merokok.

“Rakyat Aceh tidak sedikit yg merokok, bila kita larang bisa-bisa perang. Padahal tingkah laku merokok amat tak sehat sanggup menambah penderita Pneumonia kepada anak,” tegas Zaini Abdullah dalam pengarahannya dalam program tersebut tempo hari


Jelasnya, Pneumonia yakni penyakit yg telah lama dikenal dgn istilah radang paru atau paru paru basah, & kerap mematikan bagi mereka yg berdaya tahan badan rendah, khususnya bayi & balita. Oleh lantaran itu, kata Zaini, tidak cuma pemberian asi eksklusif & imunisasi terhadap bayi, orang cowok dalam hunian tangga serta mesti beri dukungan bersama tak merokok di dalam hunian.

Gubernur melanjutkan, pihaknya mengapresiasi Kemenkes Republik Indonesia & Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Pusat & Aceh, yg sudah menyelenggarakan program tingkat nasional tersebut di Banda Aceh. “Semoga peringatan World Pneumonia Day yg dipusatkan di Banda Aceh ini jadi momen baik bagi kita seluruh, buat meningkatkan kesadaran hidup sehat,” pungkasnya.

Sementara itu, Men Kes Republik Indonesia yg diwakili Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (PP&PL) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Hekto Meter Subuh MPPM dalam sambutannya menyampaikan, Pneumonia ialah penyakit yg diabaikan, tapi mempunyai risiko kematian yg tinggi. “Pneumonia adalah penyebab kematian No. 1 terhadap bayi & No. 2 kepada balita sesudah diare,” papar Subuh. Beliau pun mengemukakan, peringatan Hri Pneumonia Internasional bertepatan dgn Hri Kesehatan Nasional yg jatuh kepada 12 Nopember. “Pemerintah dengan IDAI pilih Aceh juga sebagai tuan hunian peringatan ini, oleh satu & lain aspek peringatan ini diundur ke 22 Nopember,” katanya.

Jelasnya, Pneumonia bukan cuma isu nasional, namun sudah mendunia dikarenakan angka kematian balita paling besar disebabkan oleh penyakit tersebut. Namun tuturnya, angka kematian balita dapat ditekan dgn aplikasi pola hidup sehat yg dimulai secara sederhana. “Kita sanggup jalankan pencegahan bersama lifestyle sehat seperti cuci tangan gunakan sabun di air mengalir,” pungkasnya.

Rangkaian gerakan itu serta dilaksanakan Pencanangan WPDD, seterusnya dilanjutkan dgn video conference (vicon) di Aula Balai kota bersama 6 daerah di seluruhnya Indonesia ialah Padang, Riau, Kalsel, Yogyakarta, Banten & Palembang. diluar itu pun ada donor darah yg dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) Banda Aceh, pula pengobatan cuma-cuma yg dilakukan Jasa Raharja Aceh.

Sponsor

Responsive Ad

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

search
Kontak · Privasi · Tentang
© 2015 fhs1986. Template oleh PosHape. ke Atas